• PESANAN SAYA
  • PROFIL
  • PREFERENSI
  • KELUAR

Favehotel Sidoarjo adalah hotel ekonomis dengan konsep fun,fresh and friendly. Hotel ini memiliki meeting room dan ballroom yang luas dengan kapasitas mencapai 500 tamu dengan round table style. Favehotel Sidoarjo menawarkan konsep yang unik dengan  suguhan lukisan seni graffiti.

5 menit ke Mpu Tantular Museum, 5 menit ke Jayandaru Monument (Alun-Alun Sidoarjo). 30 menit ke Lumpur Lapindo, 10 menit ke Kampung Batik Jetis, 30 menit dari Bandar Udara Internasional Juanda, 20 menit dari Terminal Bis Purabaya, 10 menit dari Stasiun Kereta Api Sidoarjo, 15 menit dari Gerbang Tol Sidoarjo.

+623130009999

+62 821 4338 3200

Jl. Jenggolo No. 15 Sidoarjo, Jawa Timur, 61219

sidoarjoinfo@favehotels.com

DAYA TARIK

Jayandaru Monument

Jayandaru Monument


Monumen Jayandaru, adalah patung karya seniman Wayan Winten. Monumen berbentuk sembilan patung manusia setinggi 25 meter dibangun untuk menggambarkan aktivitas masyarakat Sidoarjo yang merupakan mayoritas petani dan nelayan.

Delta Fishing


Delta Fishing adalah salah satu arena memancing terkenal di Sidoarjo. selain memancing, ada juga area outbound seperti flying fox, bersepeda, kolam renang dan restoran. Setelah memancing, Anda bisa makan ikan yang dimasak oleh koki.

Mpu Tantular Museum

Mpu Tantular Museum


Nama Mpu Tantular Museum diambil dari nama penyair terkenal selama masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk. Museum Mpu Tantular terkenal dengan koleksi benda-benda antik dan menarik, seperti koleksi sepeda tinggi, sepeda kayu, ornamen garuda, dan banyak lagi koleksi menarik lainnya. Selain itu, tiket masuknya juga sangat murah, membuat tempat ini lebih banyak dikunjungi oleh masyarakat kota Sidoarjo dan luar kota.
 

Masjid Al-Akbar


Masjid Al-Akbar juga dikenal sebagai Masjid Agung Surabaya, adalah masjid nasional yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Ini adalah masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal di Jakarta dalam hal kapasitas maksimum. Lokasi masjid berada di samping Jalan Raya Surabaya-Porong. Fitur yang paling khas adalah kubah vertikal besar, disertai empat kubah biru kecil. Itu juga memiliki menara dengan ketinggian 99 meter, sebuah ode ke 99 Nama Allah.

Kuil Jala Siddhi Amertha

Kuil Jala Siddhi Amertha


Salah satu destinasi yang dikunjungi wisatawan adalah wisata sejarah dan keagamaan, yang ditemukan di Kuil Jala Siddhi Amertha. Lokasi Kuil Jala Siddhi Amertha sekitar 2 kilometer dari Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, terlihat sangat besar dan indah. Seperti kebanyakan kuil, Kuil Jala Siddhi Amertha juga memiliki ornamen unik di sekitarnya, itulah sebabnya candi ini sering disewa untuk mengadakan acara, pesta, atau resepsi pernikahan.
 

Sidoarjo Mud Flow


Aliran lumpur Sidoarjo atau lumpur Lapindo (disingkat secara informal sebagai Lusi, sebuah kontraksi dari Lumpur Sidoarjo di mana lumpur adalah kata bahasa Indonesia untuk lumpur) adalah hasil dari semburan gunung lumpur di kecamatan Porong, Sidoarjo di Jawa Timur, Indonesia yang telah meletus sejak Mei 2006. Ini adalah gunung lumpur terbesar di dunia; tanggung jawab untuk itu dikreditkan ke ledakan sumur gas alam yang dibor oleh PT Lapindo Brantas, meskipun beberapa ilmuwan dan pejabat perusahaan berpendapat itu disebabkan oleh gempa bumi yang jauh.

Pari Temple

Pari Temple


Candi Pari adalah candi Hindu abad ke 14 yang terletak sekitar 2 kilometer barat laut dari Aliran Lumpur Sidoarjo. Struktur bata merah ini terletak di desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Indonesia
Di atas gerbang, ada prasasti batu berukir dengan tanggal 1293 Saka atau sesuai dengan 1371 M, bertanggal dari periode Majapahit pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (memerintah 1350-1389).

Lusi Island


Pulau Lusi (dulunya disebut Pulau Sarinah) adalah sebuah pulau sungai yang terbentuk dari endapan lumpur hasil buangan ke Sungai Porong, Sidoarjo. Pulau tersebut memiliki luas sekitar 93,4 Hektare. Endapan lumpur tersebut kemudian ditanami dengan tumbuhan mangrove.

Pulau tersebut terletak di tengah-tengah Sungai Porong perbatasan antara Pasuruan dan Sidoarjo yang berjarak sekitar 25 kilometer dari darat Tlocor, Desa Kedungpandan Jabon. Untuk sampai ke pulau ini pengunjung dapat menggunakan armada perahu mesin yang dikelola kelompok sadar wisata desa setempat.

Pulau tersebut ditangani oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Pengelolaannya di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
 

Jetis Batik Village

Jetis Batik Village


Batik Jetis Sidoarjo sudah dikenal sejak tahun 1675, dari tahun tersebut (1675) sampai sekarang keahlian batik yang diwariskan turun-temurun telah mencapai tujuh generasi. Batik Jetis Sidoarjo merupakan salah satu warisan budaya lokal (kearifan lokal) masyarakat Sidoarjo,  Batik Jetis Sidoarjo mempunyai sentra produksi kampung tua pengrajin batik yaitu kampung Jetis, di kampung jetis masih diproduksi batik tulis tradisional.

loading